Kehidupan Astuti
"hidup ini terkadang indah" itu lah omongan gadis desa yang bernama astuti. iya astuti lahir di desa air putih kecamatan bengkalis. astuti adalah seorang gadis yang memiliki latar belakang yang sangat buruk, sejak lahir dia sudah di tingalkan oleh ayahnya. untuk memperjuangkan hidup dia harus kerja keras untuk menafkahi ibu dan kedua adiknya.
demi masa depan kelurganya astuti terus bekerja tanpa harus mengenal lelah. siang dan malam tidak bisa di bedakan olehnya karna dia hanya tahu kepentingan untuk keluarganya dari pada diri sendiri "mungkin ini lah salah satu sosok yang harus kita ikuti di kehidupan ini" sapa adik teman kecil ku. adik salah satu teman kecil ku di desa air putih. "benar sekali karna tidak semua orang itu bisa melaku hal tersebut, apa lagi kehidupan sekrang sudah jauh berbeda" jawab ku.
"iya benar sekali.terkadang kita hidup ini sangat aneh"
"nah,, aneh kenapa dik??"
"aneh aja.. orang yang kaya semakin kaya dan orang yang miskin semakin miskin"curhat si adik
"itu lah kehidupan, selama roda ini masi berputar selama itu penderitaan kita di dunia tidak akan pernah berakhir" menjawab curhatan si adik.
kian hari sudah malam kami berdua pulang kerumah masing-masing. namun Astuti masih saja duduk di bawah pohon kelapa sambil menyulam tikar." Tuti sudah malam.. kamu belum mau pulang?" tanya si adik
" bentar lagi. ini sudah mau selesai" jawab astuti sambil tersenyum " ya sudah saya pulang dulu entr orang tua saya khawatir"
BERSAMBUNG
demi masa depan kelurganya astuti terus bekerja tanpa harus mengenal lelah. siang dan malam tidak bisa di bedakan olehnya karna dia hanya tahu kepentingan untuk keluarganya dari pada diri sendiri "mungkin ini lah salah satu sosok yang harus kita ikuti di kehidupan ini" sapa adik teman kecil ku. adik salah satu teman kecil ku di desa air putih. "benar sekali karna tidak semua orang itu bisa melaku hal tersebut, apa lagi kehidupan sekrang sudah jauh berbeda" jawab ku.
"iya benar sekali.terkadang kita hidup ini sangat aneh"
"nah,, aneh kenapa dik??"
"aneh aja.. orang yang kaya semakin kaya dan orang yang miskin semakin miskin"curhat si adik
"itu lah kehidupan, selama roda ini masi berputar selama itu penderitaan kita di dunia tidak akan pernah berakhir" menjawab curhatan si adik.
kian hari sudah malam kami berdua pulang kerumah masing-masing. namun Astuti masih saja duduk di bawah pohon kelapa sambil menyulam tikar." Tuti sudah malam.. kamu belum mau pulang?" tanya si adik
" bentar lagi. ini sudah mau selesai" jawab astuti sambil tersenyum " ya sudah saya pulang dulu entr orang tua saya khawatir"
BERSAMBUNG
Related Posts
Comment Policy :
Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.